[ endhoot ]

endhoot at the first time being BLOGger was so GO-BLOG for nge-BLOG in the BLOGspot and made a JE-BLOG one

Sunday, April 15, 2007

Suatu Cerita di Satu Hari

05.45 dari rumah, hampir telat naik travel, untungnya aku telpon dulu untuk minta si travel ga berangkat dulu. Begitu aku nyampe 06.10, travel langsung berangkat. Kirim SMS : berangkat!

Di tengah jalan beser melanda, minta berhenti di rest area, melepaskan kebutuhan biologis buat pis of cur, then tertidur nyenyak. 08.30 nyampe di suatu daerah tak dikenal dan aku hampir salah turun. Kirim SMS lagi : dah nyampe!

Eh ternyata yang datang seorang brondong manis. Aw... aww... Dan dengan manisnya pula mengulurkan tangan, "Kenalan dulu. Omdo." Iya, namanya Omdo. Lalu dengan tersenyum manis dia mempersilakan aku untuk masuk ke dalam mobil dan kami pun berangkat ke suatu tempat. Oh my goat! Aku dibawa ke rumahnya! Dan rumahnya sepi tiada orang! Hatiku dag dig dug, entah apa yang akan terjadi nanti. Dag dig dug cemas! Dag dig dug senang! Dag dig dug takut! Campur aduk jadi satu dan menciptakan irama ajeb-ajeb dalam dada. Apa yang terjadi kemudian?

Pertama-tama... install linux... eh, kok? *garuk2* Pertama-tama dapet suguhan teh. Hhmm... sempet curiga, jangan2 dicampur obat nih tehnya. Mungkin juga sih, aku minum seteguk, tidak terasa ada yang aneh, sepertinya ga mempan nih. Lalu ditawari untuk sarapan. Kecurigaanku semakin menjadi2. Daripada daripada, lebih baik lebih baik kan? Aku tolak saja tawaran sarapan tersebut.

Karena kedatangan kali ini untuk menghadiri kondangan di negri antah-berantah (saking jawuhnya soalnyah), si bronis mempersilakan aku untuk masuk kamar. Eits... jangan pada ngeres dulu ya, masuk kamar buat ganti baju doang kok, ganti baju resmi gitu. Aku telah membekali diri dengan baju yang simpel memakainya, jadi ga perlu tulung2 buat narikin retsleting. Bawahan pake blue jeans, atasan pake model kebaya warna putih, hanya cincin dan anting yang jadi perhiasan, sandal pesta. Beres deh. Tinggal berdandan aja eh ber-make up di depan si Omdo. Pelembab dioleskan, bedak ditempelkan, pensil alis ditorehkan, dan terakhir lipstik disapukan ke bibir. Bercermin dan merapikan rambut. Dah, cantik! Pas jarum jam berada di angka 09.00 (eh bener jam segituan ya?).

Ni bronis Omdo ga sabaran pengen segera berangkat, takut aku apa2in kayaknya. Aku dah jinak kok, paling nggigit doang... dikit :D Akhirnya berangkat juga, ngelewatin lagi jalan dari mana aku dateng tadi. Ketika kami dah dekat dengan lokasi acara, jam baru menunjukkan angka 10.00, emang kita mo nyapu2 dulu di tempat kondangan eh? Lalu si Omdo sibuk nelpon seorang preman daerah situ, dan kita sepakat untuk bikin perhitungan dengan preman tersebut di Mall deket2 situ gitu deh. Suwer, aku blank sama sekali, ga tau arah, ga tau daerah. Pasrah deh ama bronis mo dibawa ke mana juga.

Duh, kok lagi musim beser gini sih. Di Mall sih tujuan pertama nyari toilet. Setelah kebutuhan biologis tersalurkan, kemudian kami berdua mencari2 toko buku untuk mencari (dan kemudian membeli) kartu ucapan. Eh, tiba2 aku merasakan suatu keanehan di kakiku, terasa tidak nyaman untuk berjalan. Something's wrong with my sandal? Wanjrit!! Sandalku lepas!! Lepas dari sol-nya, tapi belum lepas semua gitu. *Duh... sekrinsyut nyusul yah!* Mana jam segitu masih pada belum buka semua toko2. Sambil berjalan terseret, kami mencari penjual alas kaki. Prioritas pertama adalah mencari sandal pesta. Sambil diketawain ama bronis, aku memilih2 sandal, sepatu... Ketemu satu pasang, nawar2 (sambil ngeyel tentunya), dan ketika dicoba kok kurang nyaman di kaki. Melihat2 sekitar lagi... uh oh... ada sepatu boot item... errrr... bimbang... Sepatu boot emang masuk dalam wishlist-ku, but why here? Same question asked by the bronis, too. Btw, ke pesta pake sepatu boot juga keren kok. Setelah tawar menawar yang cukup alot dengan si penjual, akhirnya sepatu boot langsung aku bayar dan pakai di tempat dan kami meneruskan perjalanan kita mencari kartu sambil menunggu si preman nongol.

Begitu si preman nongol, kita langsung cabut dan menuju ke lokasi acara untuk bikin perhitungan. Sesampai di tempat, kita ber-trisum dulu di dalam mobil sambil menunggu rombongan lain dateng. Jarum di jam menunjuk angka 12. Kelamaan di mobil bikin panas dan lapar, kita menyerbu penganten dulu. Eh eh eh... ketemu ama broni sarab yang tambah nyempluk pipinyah! Yang langsung aku tagih dipidi yang dijanjikannya, Jericho dan Dexter. Ketemu juga diriku dengan preman2 ESCETEPE, mBiG ama Tia (dulu gondrong Tio, skrg gundul berubah nama jadi Tia). Aku juga ketemu ama juragan Het Lotob! Ada si Engkoh Fosil juga yang untuk kesekian kalinya tersalip. Akhirnya satu persatu rombongan2 pada berdatangan (dan ada 1 yang nyasar jawuh). Salaman, makan, dan photo2 ama penganten.


Kenyang makan dan mulai ga betah untuk segera ganti baju, kita meluncur ke arena rekreasi di negri antah-berantah ini. Sempet terjadi insiden nyasar dikarenakan preman yang kita sewa untuk menunjukkan jalan ternyata belum lulus dari sekolah premannya, masih bikin skripsi ttg perpremanan. Ganti baju pun terpaksa dilakukan di dalam mobil. Jalan ke sana, jalan ke sini, jalan ke situ. We all had fun! Kapan pun, di mana pun, selalu always photoooo... Eh tiba-tiba di tengah2 have fun ada lelepon dari negri Aprika. Si orang Aprika ini mengiri dan menganan karena ga bisa ikutan jalan2.

Kemudian kita mengadakan lomba imut. Dan pemenangnya adalah :


Langit mulai meremang, malam mulai datang, kita kehausan. Dendam karena tadi pas beli sepatu boot si bronis ga mau bayarin, akhirnya aku todong dia untuk beliin minuman di Starbak. Si bronis sampe harus menggadaikan KTP-nya hanya untuk membelikan kita minuman. Abis minum ternyata lapar melanda. Pindah lokasi dan kita semua makan burger. Nyam... nyam... nyam...

21.00-an setelah memulangkan si preman ke rumahnya, dan untuk yang ketiga kalinya aku melewati jalan/daerah yang sama dengan waktu aku datang tadi pagi, aku, bronis, dan Raja Lag menyusuri jalan ke negri tetangga di sebelah (sonoan dikit) negri antah-berantah ini. Di KM 57 Raja Lag kami turunkan dengan paksa. Dan cerita sesudah KM 57... biarlah menjadi kenangan kami berdua saja.

-Demikian kisah sanggar cerita kali ini. Berakhir di sini, and they live happily ever after. Selamat dan congrat buat pengantennya-

==================================

Warning :
Cerita ini fiktif dan masuk dalam kategori joke/becanda.
Kemiripan tokoh dan tempat hanyalah unsur ketidaksengajaan.
Photo diambil dari berbagai sumber dan dari berbagai rentang waktu.

Labels: ,

16 Comments:

At April 15, 2007 10:21 PM, Anonymous Anonymous said...

pertamax!™

 
At April 15, 2007 10:41 PM, Anonymous Anonymous said...

terima kasih atas kepercayaannya untuk mendengar cerita sesudah km57

we always love you, don't worry

 
At April 15, 2007 10:50 PM, Anonymous Anonymous said...

Jadi itu sepatu baru tho.. bagus juga :D

Cocok, dan dijamin awet

 
At April 16, 2007 1:10 AM, Anonymous Anonymous said...

HOANDJRID!!!

 
At April 16, 2007 4:56 AM, Anonymous Anonymous said...

hohohoho,
KM 57 hohohoheoahoeha...

 
At April 16, 2007 9:09 AM, Blogger Unknown said...

di dalem kamar ganti ada hidden camera gak

 
At April 16, 2007 10:08 AM, Anonymous Anonymous said...

jalan2 terus.. wakakaka..
seru euy..

sayang. gw ga bisa lama di tempat ucoq :(

 
At April 16, 2007 2:26 PM, Anonymous Anonymous said...

HOANDJRID!!!

*sumpah ini CP(tm)*

Enak aja saya dibilang preman *unyel-unyel Bundhoot*

 
At April 16, 2007 7:38 PM, Anonymous Anonymous said...

Pakai sepatu boot di Jakarta, nggak panas, Bun?

 
At April 16, 2007 8:53 PM, Anonymous Anonymous said...

Wah.. Wah..
Sayang, akyu gag ekot bundh.. hiks.. jawohhh.. ^_^

 
At April 17, 2007 9:19 AM, Anonymous Anonymous said...

wah.... di TMII ngapain aja? begitu mobil ninggalin tempat kondangan, naufal langsung tidur pulas :D

 
At April 17, 2007 6:00 PM, Anonymous Anonymous said...

koq fotonya matanya ditutup, kaya terpidana aja

 
At April 17, 2007 8:18 PM, Anonymous Anonymous said...

Wesly :
hihihihi... *jitak*

Kang Deni :
halah... *jitak*

Herry :
makasih... *peyuk*

mBu :
errr.... *tiom* eh... *kabur*

Pepeng :
hihihihi... *jemur pepeng*

Amen :
ga!

Bonny :
rugi deh ga ikyut..

buSet :
lah emang preman to?

Joan :
enggak panas sih, paling rada2 pengap aja rasanya ni kaki

Abe :
*kirim tiket ke Abe*

Awan :
eh ada Akabar Tanjung
eh ada Wimar Witoelar
minta tanda tangan dong
hihihihihi...

Aryo :
kan emang terpidana omdo... ekekekek

 
At April 18, 2007 7:19 AM, Anonymous Anonymous said...

makasih dah dateng :)

 
At April 20, 2007 11:47 AM, Anonymous Anonymous said...

wah kondangan yach, enak dong makan gratis

 
At April 20, 2007 8:44 PM, Anonymous Anonymous said...

duh ceritanye bikin merinding

tes tes http://bimoseptyop.blogspot.com

 

Post a Comment

<< Home

Wall of Sh[F]ame